Thursday, October 11, 2012

Definisi, Bentuk, Ciri dan Terjadinya Interaksi Sosial


Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respon antar individu dan kelompok. Pendapat lain dikemukakan oleh Murdiyatmoko dan Handayani, "Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses mempengaruhi dengan hubungan tetap yang pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.

"Interaksi Positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai, menghargai dan saling mendukung". Berdasarkan definisi di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa Interaksi Sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.



Macam macam Interaksi Sosial

Menurut Maryati dan Suryawati (2003) Interaksi Sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. Interaksi antar Individu dan Individu

Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun neagtif, Interaksi Positif jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi Negatif jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya.

2. Interaksi antar Individu dan Kelompok

Interaksi inipun dapat berlangsung secara positif dan negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam-macam sesuai dengan situasi dan kondisinya.

2. Interaksi Sosial antara Kelompok dan Kelompok

Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerjasama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.



Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu  :

1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :

 

a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

 

b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.

 

c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

 

d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari

kebudayaan itu sendiri.

 

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

a. Persaingan

Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
 

b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
 

c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

Ciri - Ciri Interaksi Sosial
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain  :
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu  :
 

a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
 

b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.





No comments:

Post a Comment